Selasa, 13 Oktober 2015

gagal kirim data pupns

Periksa beberapa data pada tab/ belum disimpan saat mencoba panduan cara kirim  data untuk verifikasi pada level 1 utamanya, entah apa penyebabnya karena setelah saya input data e-PUPNS saya merasa cukup dan selesai data saya anggap akurat saya mencoba untuk kirim data, ternyata jawaban dan keterangan setelah coba kirim data "belum simpan/periksa semua tab" jelasnya GAGAL KIRIM DATA PUPNS.
Kebingungan itu saat itu apa yang salah pada data saya perasaan semua sudah lengkap? saya coba berpikir apa penyebab kesalahan mengapa data PUPNS saya tak bisa dikirimkan untuk ajuan verifikasi
Cara Dan Solusi Kirim Data PUPNS Untuk Ajuan Verifikasi
Mengulangnya itu pasti namun langkah yang saya lakukan adalah perhatian bagia menu diatassaya coba mengingat langkah kemaren dengan cara sebagai berikut:

1. Periksa semua tab menu e-PUPNS satu persatu dan menyimpannya, klik simpan

2. Cermati data isian penting yang jelasnya wajib diisi seperti menu stakeholder yang rawan dikosongkan.
3. Memastikan bahwa data saya akurat dan sesuai bukti-bukti fisik itu pasti saya lakukan

Saya kira cukup dan yakin data PUPNS saya sudah tersimpan semua dan terisi sesuai bukti yang ada, saya mencoba kirim kembali, alhamdulillah berhasil saya bisa cetak ajuan untuk verifikasi PUPNS pada level 1, 2 ,3 dan 4


Akihirnya saya coba klik kirim pada bagian kanan atas, mau terkirim hingga muncul menu cetak dan verifikasi SKPD
Cara Dan Solusi Kirim Data PUPNS Untuk Ajuan Verifikasi
artinya terkirim ini, maka berikut contoh formulir ajuan verifikasi SKPD
Cara Dan Solusi Kirim Data PUPNS Untuk Ajuan Verifikasi

Senin, 27 Juni 2011

Seminar Pendidikan


MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu bidang studi dalam pembelajaran berisikan tentang peristiwa atau gejala – gejala alam, proses idetifikasi, dan rumusan masalah dari hasil pengamatan terhadap gejala alam serta sebagai cara untuk mencari jawaban dan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Dengan demikian, siswa dapat menerima suatu fakta dari gejala alam tersebut. dengan kata lain dengan pembelajaran IPA siswa dapat mengenal alam sekitar dan dapat bersikap ilmiah terhadap alam sekitar serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Kita katahui saat ini banyak Guru IPA yang masih menekankan pada konsep – konsep yang terdapat dalam buku tanpa memperdulikan kesesuaian dengan lingkungan belajar siswa dan juga masih banyak guru menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran IPA, Hal ini membuat pembelajaran tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang disampaikan. Maka pengajaran semacam ini cenderung menyebabkan kebosanan kepada siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA sangat memerlukan adanya pemanfaatan alam sekitar di lingkungan sekolah sebagai sumber belaja. Dalam hal ini merupakan dasar menanamkan rasa cinta terhadap alam sekitar. Keterlibatan siswa secara langsung dengan alam pada saat proses belajar mengejar akan memberikan pengalaman dan hasil belajar yang lebih optimal. Karena pembelajaran IPA dengan memanfaatkan alam sekitar sangat penting dalam menunjang proses perkembangan anak didik secara utuh karena dapat melibatkan segenap aspek psikologis anak yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik anak. Melalui pembelajaran ini anak didik tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga dapat memperoleh kemampuan untuk menggali sendiri pengetahuan itu dari alam sekitarnya atau lingkungannya.
Dalam pembelajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar. Dalam upaya mencapai tujaun pembelajaran, guru juga dituntut untuk menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat kontekstual dan memberikan kegiatan yang bervariasi, sehingga dapat melayani perbedaan individu siswa, mengaktifkan siswa dan guru mendorong berkembangnya kemampuan baru, menimbulkan jalinan kegiatan belajar di sekolah, responsif, serta rumah dan lingkungan masyarakat. Pada akhirnya siswa memiliki motivais tinggi untuk belajar. Salah satu cara yaitu melalui pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas agar terjadi interaksi secara langsung antara siswa dengan lingkungannya.
Menurut Toharudin (2005) memanfaatkan lingkungan untuk memperoleh pengalaman belajar yakni dengan cara memberikan penugasan siswa untuk belajar di luar kelas. Jadi lingkungan sebagai salah satu kajian dalam IPA dapat dimanfaatkan dalam mempelajari konsep Ilmu Pengetahuan Alam.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pendekatan lingkungan dapat meningkatkan produk, proses, keterampilan dan meningkatkan kinerja para siswa SD dalam pembelajaran IPA, Proses pembelajaran dengan konteks lingkungan akan berjalan efektif apabila ada kerjasama dalam kelompok.

B.       Masalah dan Submasalah
Melalui uraian penjelasan diatas, maka yang menjadi masalah dalam penulisan makalah ini adalah “Bagaimanakah bentuk pemberian pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar ?” Agar pembahasannya dapat diperjelaskan secara terperinci, penulis membaginya dalam beberapa submasalah yang dijabarkan sebagai berikut :
1.         Mengapa lingkungan itu penting dalam pembelajaran ILmu Pengetahuan Alam ?
2.         Apakah tujuan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam ?
3.         Prinsip – prinsip apa sajakan yang terdapat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ?
4.         Apa sajakah yang merupakan kelebihan dan kelemahan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ?
5.         Apa sajakah manfaat pendekatan lingkungan terhadap proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam ?
6.         Bagaimanakah cara pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pendekatan lingkungan ?

C.       Tujuan Penulisan
Berdasarkan masalah dan submasalah diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan informasi dan kejelasan tentang menggunakan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dari tujuan umum itu dijabarkan lagi menjadi beberapa tujuan khusus yang dijabarkan sebagai berikut :
1.      Untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan itu penting dalam pembelajaran ILmu Pengetahuan Alam.
2.      Untuk mendapatkan informasi tentang tujuan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam.
3.      Untuk mendapatkan informasi tentang  prinsip – prinsip yang terdapat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
4.      Untuk mendapatkan informasi tentang kelebihan dan kelemahan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
5.      Untuk mendapatkan informasi tentang manfaat pendekatan lingkungan terhadap proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam.
6.      Untuk mendapatkan informasi tentang cara pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pendekatan lingkungan.

D.      Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan memiliki beberapa manfaat bagi saya sendiri sebagai penulis maupun dari pihak yang lain sebagai pembaca. Adapun manfaat makalah ini antara lain sebagai berikut :
1.         Sebagai salah satu bahan masukan untuk memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Alam.
2.         Diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa dalam memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar.
3.         Sebagai bahan kajian dalam membantu untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapi anak SD dalam pemanfaatan alam sekitar sebagai sumber belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
4.         Dengan adanya pendekatan lingkungan anak bisa memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Secoring Rubric


SCORING RUBRIC

Mata Pelajaran            : Seni Budaya dan Keterampilan
Kelas / Semester          : III / I
SK                               : Mendeskripsikan diri melalui karya seni rupa
KD                              : Mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif mengenai alam sekitar
Tujuan Pembelajaran   : Siswa diharapkan dapat menggambar sesuai dengan imajinasinya
Bentuk Tugas              : -   Mengambar alam sekitar
-     Kolaborasi warna pada gambar
-     Mempresentasekan gambar di depan kelas

Scoring Rubric :
Skor
Deskripsi
4
Ø Gambar sesuai dengan tema yaitu menggambar alam sekitar
Ø Kesiapan alat lengkap
Ø Kreatifitas dalam menggambar
Ø Memiliki kolaborasi warna
Ø Kebersihan pada gambar
Ø Kerapian pada gambar
Ø Waktu yang digunakan lebih cepat dari waktu yang disediakan
Ø Keberanian siswa dalam mempresentasikan gambar
3
Ø Gambar sesuai dengan tema
Ø Kesiapan alat lengkap
Ø Kreatifitas dalam menggambar
Ø Memiliki kolaborasi warna
Ø Kebersihan pada gambar kurang
Ø Kerapian pada gambar kurang
Ø Waktu yang digunakan tepat dari alokasi waktu yang disediakan
Ø Keberanian siswa dalam mempresentasikan gambar
2
Ø Gambar sesuai dengan tema yaitu menggambar alam sekitar
Ø peralatan kurang lengkap
Ø Kreatifitas dalam menggambar kurang menarik
Ø Memiliki kolaborasi warna kurang
Ø Kebersihan pada gambar kurang
Ø Kerapian pada gambar kurang
Ø Waktu yang digunakan cukup lama dari alokasi waktu yang disediakan
Ø Siswa ragu dalam mempresentasikan gambarnya
1
Ø Gambar tidak sesuai dengan tema
Ø Peralatan kurang lengkap lengkap
Ø Tidak memiliki kreatifitas dalam menggambar
Ø Tidak ada warna dalam menggambar
Ø Gambar kotor
Ø Gambar tidak rapi
Ø Waktu yang digunakan sangat lama alokasi waktu yang disediakan
Ø Siswa tidak berani mempresentasikan gambarnya

Kriteria Penilaian
  • Dengan nilai 90 – 100 Skor 4 (Sangat baik)
  • Dengan nilai 70 – 89 Skor 3 (Baik)
  • Dengan nilai 50 – 69 Skor 2 (Cukup)
  • Dengan nilai 0 – 49 Skor 1 (Kurang)

Kamis, 23 Juni 2011

Menggunakan Pendekatan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA


MENGGUNAKAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR

Oleh
Joniansyah
(Mahasiswa PGSD FKIP Untan Pontianak)

Abstrak: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu bidang studi dalam pembelajaran berisikan tentang peristiwa atau gejala – gejala alam, proses idetifikasi, dan rumusan masalah dari hasil pengamatan terhadap gejala alam serta sebagai cara untuk mencari jawaban dan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Dengan demikian, siswa dapat menerima suatu fakta dari gejala alam tersebut, dengan kata lain dengan pembelajaran IPA siswa dapat mengenal alam sekitar dan dapat bersikap ilmiah terhadap alam sekitar serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA sangat memerlukan adanya pemanfaatan alam sekitar di lingkungan sekolah sebagai sumber belaja. Keterlibatan siswa secara langsung dengan alam pada saat proses belajar mengejar akan memberikan pengalaman dan hasil belajar yang lebih optimal. Karena pembelajaran IPA dengan memanfaatkan alam sekitar sangat penting dalam menunjang proses perkembangan anak didik secara utuh karena dapat melibatkan segenap aspek psikologis anak yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik anak. Dalam pembelajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam tulisan ini penulis akan mengupas hal-hal yang berkaitan dengan (1) Pentingnya lingkungan dalam pembelajaran ILmu Pengetahuan Alam, (2) Tujuan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam, (3) Prinsip – prinsip pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, (4) kelebihan dan kelemahan pendekatan lingkungan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, (5) Manfaat pendekatan lingkungan terhadap proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan alam, (6) Cara pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pendekatan lingkungan.

Kata Kunci: Pendekatan lingkungan, pembelajaran IPA, sekolah dasar

Media Pembelajaran


Media pembelajaran
A.           Pengertian media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.